
Saya baru-baru ini telah menulis sebuah artikel tentang Cara Agar Blog Baru Mendapatkan Ribuan Pengunjung, dan saya melihat Internal link sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan jumlah PV pada sebuah Website.
Apa Itu Internal Link?
Secara garis besar Internal link adalah tautan (link) yang mengarah dari suatu halaman pada sebuah domain ke halaman yang lain pada domain yang sama.

Mengapa Internal Link Itu Penting?
Salah satu alasan utama adalah merupakan salah satu cara dari beberapa metode pemilik situs yang dapat digunakan untuk memberitahu kepada Google (dan pengunjung) tentang suatu link yang menuju ke halaman tertentu dari bagian penting dalam sebuah artikel.
Misalnya saya menulis sebuah artikel tentang membuat blog kemudian saya menyertakan sebuah tautang tentang bagaimana cara menghindari kesalahan bagi mereka yang baru belajar membangun sebuah blog. Hal ini akan membantu pengunjung untuk mempelajari cara menghindari kesalahan sebelum memulai membuat sebuah blog dan juga memberitahu kepada Google bahwa link tersebut bagian terpenting dalam artikel tersebut.
Bagaimana cara menerapkan Interna Link Blog atau Website?

Anda dapat menerapkan beberapa cara tambahan seperti dibawah ini.
1. Mengunakan Anchor Text
Sama seperti backlink, gunakan anchor text untuk mengaitkan ke setiap internal link. Jangan gunakan frase generik seperti “klik disini”, “halaman ini”, dsb untuk internal link kecuali terpaksa.
2. Menggunakan Tag Dofollow
Hati-hati jangan memasang rel=”nofollow” untuk seluruh link yang ada di halaman website anda. Link nofollow dianggap tidak mendistribusikan otoritas halaman ke halaman lain, jadi akan percuma secara SEO.
3. Hubungkan halaman yang relevan saja.
Internal link yang anda pasang harus ke halaman yang bertopik serupa. Misalnya halaman 1 bertopik resep tahu goreng, halaman 2 bertopik resep tempe goreng, halaman 3 bertopik sepeda motor.
Anda bisa saja menghubungkan halaman 1 dan 2, tapi jangan pernah menghubungkan halaman 3 dengan 1 dan 2.
Anda bisa saja menghubungkan halaman 1 dan 2, tapi jangan pernah menghubungkan halaman 3 dengan 1 dan 2.
Penutup
Demikianlah cara penerapan link internal (internal link) yang baik pada blog atau website. Dalam proses pembuatan website, apapun yang dilakukan secara manual biasanya memberikan hasil yang lebih baik daripada serba otomatis.
Demikianlah cara penerapan link internal (internal link) yang baik pada blog atau website. Dalam proses pembuatan website, apapun yang dilakukan secara manual biasanya memberikan hasil yang lebih baik daripada serba otomatis.
Silahkan meninggalkan komentar atau membaca artikel seputar SEO kalau anda ingin belajar lebih lanjut.